Selasa, 27 Desember 2011

Main Line Chapter 29 Supreme Art A

Hari kembali Malam.

Shaw Danon tidak bisa tidur. Bahkan mata Ashh juga tetap terbuka, menatapnya. Shixiongs lain sudah mendengkur. Big Yella juga sudah tertidur.

Cahaya bulan terlihat seperti aliran air, datang dari jendela.

Shaw Danon pelan-pelan bangkit, Ashh segera melompat ke dalam pelukannya. Shaw Danon membawanya, menepuk-nepuk kepalanya, dan berjalan keluar.

Tidak ada satupun suara di koridor. Suasana sangat hening.

Dia tersenyum pahit. Sejak ia tiba di Peak of Widows, ia tidak pernah tidur dengan nyenyak. Berpikir besok ia akan bertarung melawan Anan, masih ada rasa gugup yang tak terlukiskan dalam hatinya.

Dalam pelukannya, Ashh bergerak-gerak dengan gelisah. Shaw Danon melihatnya, dan menemukan mata monyet itu sedang menatap sebuah bayangan di depan.

Dalam gelap, sesosok orang lewat.

Shaw Danon mengikutinya.

Sosok itu tidak berlari dengan cepat. Dia berjalan dengan bahu yang terangkat, seperti orang yang sedang menangis. Shaw Danon bisa mengenali bahwa orang itu adalah Hidi. Dia bingung, tapi melihat Shijie-nya menangis, timbul rasa sakit di hatinya.

Hidi pergi ke Cloud Sea, tiba di dekat platform pusat. Melihat tidak ada orang di dekatnya, ia tidak bisa menahan lagi, jatuh di tanah dan mengeluarkan teriakan.

Shaw Danon tidak pernah melihat Shijie nya begitu sedih sebelumnya. Ia pergi ke samping, berkata pelan: "Shijie, kau-"

Hidi terkejut. Dia melompat bangun dan membalik badannya. Dia lega melihat itu adalah Shaw Danon. Kemudian suasana hatinya memburuk kembali, melemparkan dirinya ke arah Shaw Danon, menangis di bahunya.

Tubuh Shaw Danon membatu, tidak bisa bergerak.

Suara nya terisak di samping telinga Shaw Danon . Dia bisa merasakan hangat dari tubuhnya. Rasanya seperti mimpinya telah menjadi kenyataan.

Shaw Danon berdiri di sana, tampak jauh. Meskipun ia benar-benar ingin memegang wanita itu, tapi tidak ia lakukan.

Apa mungkin, hal semacam itu terlalu membuatnya malu, dan merasa tidak pantas?

Hidi tidak lagi bersandar bahunya. Shaw Danon kembali merasa kosong, rasanya seperti ia telah kehilangan sesuatu.

Bahunya basah dengan air mata.

Hidi menggosok matanya, menatap bahu Shaw Danon, mengatakan: "Maaf, Xiao Fan."

Shaw Danon menggelengkan kepala, berkata: "Shijie, apa yang terjadi padamu?"

Hanya ketika Hidi hendak berbicara, terdenganr suara "creak creak" di dekat kaki mereka. Mereka menunduk dan melihat Ashh. Dia menunduk ke bawah dan memegang Ashh.

"Tidak pernah terjadi seperti ini, Xiao Fan, tidak pernah." Ucap wanita yang berdiri di bawah sinar bulan dalam kegelapan malam. Dia berkata kepada Shaw Danon dengan kedukaan di setiap kata-katanya: "Ayah dan ibu tidak pernah memarahi saya seperti ini sebelumnya."

Melihat wanita cantik ini dalam kesedihan, hati Shaw Danon itu seperti tercabik-cabik, menganggap seperti semua kesedihannya disebabkan oleh dia. Dia memaksa dirinya untuk tetap tenang, ia bertanya dengan lembut: "Shijie, apa yang terjadi? Mengapa Master dan Shi niang memarahi Anda?"

Hidi ragu-ragu, memandang Shaw Danon. Sejak muda, Xiao Shidi ini adalah teman bermain terdekatnya samping orangtuanya. Dalam benaknya, terlintas sebuah pemikiran : Sejak kapan Xiao Fan Shidi bertingkah begitu lembut padaku?

Tetapi ide ini hanya hanya sebentar terlintas dan lewat begitu saja. Hatinya dipenuhi dengan kesedih pada saat itu, ia menangis pada Shaw Danon: "Itu semua karena hubunganku dengan Kevern Shixiong!"

Wajah Shaw Danon langsung berubah menjadi pucat. Dia mengepalkan tinjunya erat-erat, begitu ketat sehingga kukunya menusuk kulitnya.

"Kau masih tidak tahu?" Hidi tidak lagi menyadari perubahan di wajah Shaw Danon, tapi dalam hati Shaw Danon, dia berteriak liar: "Aku tahu, aku tahu, tentu saja aku sudah tahu!"

Sinar bulan terasa semakin dingin di atas mereka berdua.

"Kevern Shixiong dan saya saling mencintai  satu sama lain. Saya sudah memberitahu mereka, saya sungguh-sungguh, benar-benar cinta padanya." Hidi menjadi lebih tenang sedikit, tapi ia tidak sadar, setiap kali dia berbicara, muka Shaw Danon menjadi lebih pucat.

"Tapi ayah memarahiku dengan keras, berkata aku seorang anak yang dungu. Bahkan ibuku yang senantiasa mencintai saya berdiri di sisi ayah. Mengapa jadi seperti ini, Xiao Fan?"

Shaw Danon menunduk, tidak ingin Hidi melihat wajahnya. Ia berkata pelan: "Bagaimana Master dan Shi Niang tahu?"

Hidi tidak menemukan sesuatu yang salah tentang Shaw Danon. Dia hampir menangis lagi: "Aku tidak pernah bisa mengira akan jadi seperti ini. Aku kemudian mengetahui bahwa Baako Shijie dari Bamboo Height mengatakan hal ini kepada Shui Yue Shisu. Shui Yue Shisu kemudian memberitahu ibuku. Aku mengingatkan Baako Shijie berkali-kali jangan memberitahukan kepada siapapun tentang hal ini, tapi dia masih membiarkan rahasia itu menyebar aku, aku-"

Setetes air mata keluar dari matanya.

Shaw Danon berkata dengan sedih: "Mungkin Master dan Shi Niang melakukannya untuk kebaikanmu sendiri Mereka adalah orang tuamu, mereka tidak akan berbuat sesuatu yang buruk untukmu!"

Hidi mengeringkan air matanya, berkata keras: "Apa yang mereka tahu! Mereka hanya tahu perbedaan dari rumah-rumah di Jadeon ini! Mereka hanya tahu Kevern saudara adalah murid favorit dari Master Vasp Caelo, Kepala dari Dragon Head Peak! Mereka hanya tahu jika orang tahu saya bersana dengan Kevern mereka akan merasa malu di Jadeon! Mereka tidak pernah memikirkan perasaanku! "

Dia berkata dengan marah dan pasti: "Memangnya seberapa penting reputasi itu dibandingkan dengan kebahagiaan saya? Aku benar-benar ragu mereka peduli pada putri mereka lebih dari segala reputasi yang tidak berguna itu?!"

Shaw Danon mengangkat kepalanya, melihat Shijie yang sekarang tampak tidak familiar lagi baginya.

Betapa sedihnya pancaran mata itu!

Seperti seekor burung kecil tanpa orang tua dalam badai. Sangat lemah. Kesedihan dengan rasa panik telah menikam jiwanya seperti pisau.

3 komentar:

  1. Lanjut GAn, makasih uoloadnya...
    dituggu kelanjutannya,..

    Btw Zhu Xian selesai sampai chapter berapa ya?

    BalasHapus
  2. Nice gan...
    Asem bagus banget nih novelnya...
    Ditunggu loh kelanjutnnya...

    BalasHapus
  3. gan kapan Soul Scapternya berfungsi

    BalasHapus